SENTRA INDUSTRI KULIT
Jika anda pernah mendengar legenda cinta terlarang Golan-Mirah di
TV,maka Nambangrejo adalah nama desa dimana dusun Mirah terletak. Desa
Nambangrejo sudah sejak lama dikenal sebagai sentra pengrajin kulit di
Ponorogo.
“Kerajinan kulit di Nambangrejo sudah lama turun
temurun, istilahnya sudah dari mbah buyut…dahulu itu sejarahnya
pengrajin pelana kuda,istilah jaman dahulu namanya lapak. Jaman berganti
lalu kerajinan kulit yang dibuat mengikuti jaman,ada
sandal,sepatu,dompet,tas,atau sabuk khas ponorogo (sabuk othok)” ucap
bapak Achmad Zaini warga dusun Tengah desa Nambangrejo menerangkan
sejarah kerajinan kulit di Nambangrejo.
Di singgung mengenai
kualitas dan pangsa Pasar,pak Zaini menjelaskan bahwa industry kulit
seperti halnya industry lain tergantung pada kondisi dan selera
masyarakat. “Orang kan maunya harga murah,kualitas bagus..itu ya
bisa..tapi bagusnya ya bagus bagusan alias tidak bagus sungguhan”..Ucap
Pak Zaini bercanda.
“Soal kulit itu butuh kejelian mas,kalau
bukan ahlinya susah dibedakan di mata awam mana kualitas kelas A,B,C dan
sebagainya.Pengolahan kulit juga menentukan kualitas bahan baku. Bahan
kerajinan kulit paling bagus kulit sapi, lalu kulit domba dan kambing”
imbuh Pak Zaini.
Potensi
“ Setiap pedagang punya pangsa
pasar, seperti saya ini bisa membuat sepatu,dompet,tas juga bisa..tapi
saya focus pada pembuatan asesoris sepeda kuno seperti tas sepeda jaman
dahulu itu.Pembeli dari dari Jakarta,luar Jawa, pokoknya dari berbagai
wilayah Indonesia.Kalau sabuk othok (sabuk khas Ponorogo) itu warga
Dusun Santren desa Nambangrejo yang buat” Ucap Pak Zaini
Tradisi
turun temurun membuat kerajinan kulit ini membuat banyak pemuda
Nambangrejo yang mempunyai keahlian membuat kerajinan. “Banyak yang
bekerja di Bali dengan pangsa pasar para turis mancanegara,tapi bos nya
orang Bali. Pertama alasanya soal modal,kedua tradisi,ketiga kemampuan
komunikasi dan bahasa dengan para pembeli dari luar negeri.” urai Pak
Zaini di akhir percakapan.
Dikutip dari : https://id-id.facebook.com/SemuaTentangPonorogo/posts/774615789262104
Rabu, 07 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar